Minggu, 30 September 2012

Always_b06ievi ♥


Cinta...
Yaa..babak baru ini dimulai sejak dia menyatakan cintanya padaku 77 bulan yang lalu, saat kita masih berseragam putih abu-abu. Memang aku sedikit takut mengenal cinta, apalagi harus pacaran karna sebelumnya aku belum pernah kenal yang namanya pacaran. Tapi dia bener-bener pemberani.

Dia ajak aku untuk menjadi ‘Kita’. Dia ajak aku terjun ke dunianya. Dia ajak aku mengenal dia seisinya. Dan dia ajariku memanggilnya dengan sebutan ‘Sayang’, begitu pula sebaliknya, dia memanggilku ‘Sayang’. Awalnya terdengar menggelikan, tapi kelamaan terdengar nyaman.

Tahun pertama. Dia mengukir banyak kenangan indah yang tak terlupakan. Gak ada bosennya ketemu, main bareng, dan telpon-telponan setiap hari. Padahal kita satu sekolah dan satu kelas pula. Mamahku pun nyampek heran. Yaa.. mungkin inilah yang namanya jatuh cinta. Aku merasakan jatuh cinta!! #Lebay

Dia juga mengajariku cara mencintai dan dicintai. Satu hal yang paling aku ingat adalah mengenalkanku dengan kata ‘Cemburu’. Waktu itu tiba-tiba perasaanku gak karuan. Rasanya gak suka aja ngeliat dia temenan sama cewek itu. Aku bingung harus gimana. Beginilah polosnya aku. Akhirnya aku tanya ke sobatku, aku ceritakan perasaanku, dan sobatku pun menjawab,
"Cieee.. itu namanya cemburu. Kamu cemburu sama cewek itu"
“Ohh, jadi cemburu itu seperti ini”, gumamku dalam hati
Pantes, ada yang bilang kalo cemburu itu bumbunya cinta. Jadi kalo belum ngerasain cemburu itu belum bener-bener cinta yah ^.^

Gak hanya seneng dan bahagianya aja, tahun kedua rasanya sedih karna kita dikenalkan oleh jarak. Aku yang keterima SNMPTN di kotaku harus berpisah dengannya karna dia memilih untuk kuliah di Kota Gudeg. Gak bakal kebayang sebelumnya kalo harus LDR. Hari demi hari rasanya seperti tahun demi tahun. Rindu, rindu, dan rindu dia, hanya itu yang aku rasa. Dan dari sinilah aku belajar mempercayai seseorang. Belajar menjaga perasaan orang yang ku sayang. Belajar menjaga separuh hatinya yang dia titipkan untukku. Belajar bertanggung jawab. Aku berharap dia pun demikian.

Waktu terus berlalu. Walo setiap sebulan sekali dia pulang, tetep aja rindu ini gak akan pernah hilang. Terkadang, kalo dia gak bisa pulang pun aku korbankan waktuku sesekali untuk mengunjunginya hanya untuk melepas rindu. Karna empat jam perjalanan itu bagiku hanya nol km. Begitu seterusnya sampai saat ini.
Yaa.. sampai saat ini kita masih dipisahkan oleh jarak. Walo perjalanan ini penuh liku dan mungkin terdapat sedikit luka, namun aku yakin ini bisa menjadi benteng yang sangat kuat. Aku selalu mengingat kata-katanya,
“Sayang.. kita harus bersatu apapun rintangannya kan ku hadapi semampuku”
Fyuh, kayak lagi mau perang aja yah (“,) yaa tapi emang seperti itulah sepenggal perjalanan hidup menuju khitbah. #MaafCurhat. Tapi aku sangat bahagia dan bersyukur bisa belajar dan mengetahui banyak hal dengan salah satu orang yang menyayangiku.
Dalam hatiku terukir namamu
Hidupku penuh bayangmu, Cuma impikan kamu
Hatiku pun tak pernah jemu dan takkan jadi lesu,
Karna kau disisiku, Aku sayang kamu. . .
Kemarin, Sekarang, Besok, Lusa, dan Selama-lamanya..
Always_b06ievi ♥

Tidak ada komentar: